DKI Jakarta Kerahkan 8.000 Personel untuk Grebek Lumpur

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juaini Yusuf (kanan), Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Utara, Adrian Mara Maulana (tengah), beserta jajaran meninjau pengerukan lumpur di Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/8/2020) – Foto Ant

JAKARTA – Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengerahkan 8.000 personel di lima wilayah Kota Administratif Jakarta, untuk melaksanakan program “Grebek Lumpur”. Program untuk menghindarkan Jakarta dari parahnya genangan air yang biasa terjadi setiap musim hujan.

“Total sekitar 8.000 personel, karena di musim panas ini, kami terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengerukan lumpur di semua wilayah. Tujuannya menambah kapasitas dan ketika hujan, daya tampungnya menjadi lebih besar sehingga genangan air bisa dikurangi,” kata Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Juaini Yusuf, saat peninjauan pengerukan lumpur di Kali Adem, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/8/2020).

Juaini mengatakan, program tersebut sudah berjalan sejak April 2020. Sasaran kegiatannya adalah endapan lumpur yang ada di kali, waduk, saluran mikro dan makro, yang ada di lima wilayah kota. Program Grebek Lumpur akan terus dilakukan sampai akhir tahun, dengan sasaran 13 sungai di lima wilayah kota.

Seperti pengerukan lumpur di Kali Ciliwung, di segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur. Kemudian pengerukan Kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai Pintu Air Mangarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan. Selanjutnya, pengerukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen Pintu Air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat. Lalu pengerukan di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilomter di Jakarta Barat.

“Terakhir, pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angke sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara,” tutur Juaini.

Lihat juga...