Anak Tukang Ojek Terima Beasiswa Bidik Misi di ITB
Editor: Koko Triarko
PADANG – Terlahir sebagai anak tukang ojek di kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat, Adinda Aisyah Rahman, anak ke dua dari tiga bersaudara pasangan Afrizon dan Aslinda Dewi, mempunyai keinginan kuat untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.
Upaya untuk mewujudkan keinginannya itu melalui pendidikan. Karena menurut dara kelahiran Talang, 10 November 2002 tersebut, pendidikan tidak hanya dapat mengubah mindset seseorang, tapi juga menjadi pintu gerbang menuju kesuksesan. Pendidikan juga memberikan peluang kerja yang lebih baik nantinya.
“Zaman sekarang ini mana ada orang yang tidak sekolah bisa sukses? Semuanya harus dimulai dari pendidikan. Pendidikan merupakan pintu gerbang menuju sukses,” kata Adinda Aisyah Rahman, mahasiswi semester III, Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Perminyakan dan Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, Jumat (7/8/2020).
Wanita yang akrab disapa Dinda itu, juga mengatakan bahwa saat ini, dirinya memang belum bisa membuktikan, bahwa pendidikan adalah pintu gerbang menuju kesuksesan. Namun yang pasti, kata Dinda, hampir semua CEO perusahaan sukses karena diawali pendidikan yang baik.
Paling tidak, katanya melanjutkan, setamat dari ITB dirinya bisa diterima bekerja di perusahaan migas luar negeri, supaya bisa memperbaiki ekonomi keluarga, karena ayahnya hanya seorang tukang ojek, dan sang ibu yang berasal dari Lubuk Kilangan, Kota Padang, jualan lontong satu kali seminggu di Pasar Alahan Panjang.
“Dan, tentunya sebagai anak, saya tidak ingin ayah dan ibu terus-terusan banting tulang untuk kebutuhan kami sekeluarga,” ujarnya.