46 Hektare Lahan Waduk Napun Gete di Sikka Belum Dibayar

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

Robi sapaannya katakan masih ada 65 kepala keluarga yang belum mendapatkan ganti rugi yang dananya berasal dari APBN sehingga diharapkan dalam waktu dekat bisa segera diselesaikan.

“Masih ada 65 kepala keluarga yang menunggu proses pembebasan lahan dan biayanya ditanggung oleh pemerintah pusat melalui dana APBN. Pemda Sikka juga telah sediakan lahan 4 hektare untuk relokasi warga yang terdampak,” katanya.

Bupati Sikka mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan Waduk Napun Gete karena adanya bendungang ini bisa menjawab kebutuhan air bersih dan pertanian di Kabupaten Sikka.

Robi mengaku senang karena Waduk Napun Gete pasti selesai dan selama ini banyak persoalan dihadapi namun semua masalah bisa selesai. Meskipun Bulan November 2020 ditargetkan rampung pembangunannya, kata dia, namun warga berharap pembangunan bisa selesai tahun ini ataupun tahun depan.

“Kami masuk dalam 73 wilayah di Indonesia dengan angka stunting yang tinggi. Kehadiran bendungan bisa membantu ketersedian air bersih bagi masyafakat sehingga bisa membantu pencegahan stunting di Sikka,” ungkapnya.

Data yang diperoleh Cendana News menyebutkan, pembebasan lahan sudah berlangsung selama 4 tahap. Tahap pertama tahun 2017 seluas 23,4 hektare menggunakan dana APBD Sikka Rp8,8 miliar.

Pembayaran tahap kedua dengan dana APBD Sikka berlangsung tahun 2017 untuk lahan seluas 13,5 hektare menggunakan dana Rp3,9 miliar.Tahap ketiga tahun 2018 dengan sumber dana APBD Sikka sebesar Rp3,9 miliar untuk lahan seluas 16,5 hektare.

Tahap keempat menggunakan sumber dana APBN sebesar Rp29,8 miliar untuk lahan seluas 66,5 hektare sedangkan tahap kelima seluas 23,8 hektare menggunakan dana APBN Rp9,4 miliar direncanakan realisasinya bulan September 2020.

Lihat juga...