Tahun Ajaran Baru di Semarang Berlakukan Pembelajaran Daring
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Keputusan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, untuk memperpanjang pembelajaran secara daring, pada tahun ajaran baru 2020/2021, disambut gembira para orang tua wali murid.
“Sebelumnya saya sempat khawatir, kalau nanti sudah mulai masuk sekolah lagi. Sementara, Semarang masih zona merah. Meski sudah diberitahu tentang penerapan protokol kesehatan, namun yang namanya anak-anak, kadang suka lupa. Ini yang jadi kekhawatiran,” papar Setyorini, salah satu orang tua siswa, saat ditemui di Semarang, Kamis (2/7/2020).
Hal serupa juga disampaikan Alta Mira, yang tahun ini, putera sulungnya masuk ke jenjang SMP. “Pengetahuan tentang pencegahan Covid-19, sudah saya ajarkan, namun yang namanya anak, saya tetap khawatir,” paparnya.
Seiring dengan keputusan dari Disdik Kota Semarang, dirinya menyambut positif. “Hanya saja kalau bisa, pembelajaran daringnya tidak hanya sekadar memberikan tugas kepada siswa, namun juga ada inovasi,” tandasnya.

Sementara, Kadisdik Kota Semarang Gunawan Saptogiri, memastikan, meski tahun ajaran baru (TA) 2020/2021, tetap dimulai pada 13 Juli 2020, namun proses belajar mengajar akan dilakukan secara daring atau online.
“Melihat perkembangan di lapangan, termasuk angka kasus Covid-19 yang masih tinggi, kita putuskan proses belajar mengajar TA 2020/2021, jenjang SD dan SMP di Kota Semarang, tetap menggunakan sistem daring,” paparnya.