Ratusan Warga Dua Desa di Mimika Terdampak Banjir Bandang

“Kebutuhan yang paling mendesak sekarang ini, tempat berteduh dan bahan makanan, juga pakaian layak pakai. Begitu banjir sudah mulai surut, kami akan masuk ke sana untuk menginventarisasi berapa banyak warga terdampak dan apa saja kebutuhan mereka yang paling mendesak saat ini,” ujarnya.

Ada pun untuk Kampung Iwaka, tim BPBD sudah masuk ke kampung tersebut untuk menemui warga terdampak. Rencananya, bantuan logistik dari Pemkab Mimika akan segera dipasok ke Kampung Iwaka pada Senin (27/7).

Komandan Baznas Tanggap Bencana, Agung Arie, yang dihubungi di Timika, Minggu malam, mengatakan banjir bandang yang melanda kawasan Jalan Trans-Nabire sejak Sabtu (25/7) telah memutus total ruas jalan sepanjang 400 meter di Kilometer 12 sebelum Kali Pindah-pindah.

Tidak itu saja, dua pukang sensor kayu sempat dilaporkan hilang terseret arus banjir, namun sudah ditemukan dalam kondisi selamat.

“Kami baru menerima laporan tadi siang, sehingga Baznas Tanggap Bencana mengerahkan relawan untuk ikut membantu warga terdampak banjir,” kata Agung.

Banjir bandang yang melanda kawasan Jalan Trans-Nabire maupun Kampung Iwaka tersebut, akibat curah hujan yang sangat tinggi melanda wilayah Timika dan sekitarnya dalam satu pekan belakangan.

Volume air sungai yang deras, membuat jalanan berkonstruksi beton tailing dan dikerjakan oleh Satker Balai Pembangunan Jalan Nasional Kementerian PUPR hilang tanpa berbekas sepanjang 400 meter, dan berubah menjadi alur sungai baru.

“Sampai sekarang tidak bisa lewat. Jalan hilang. Sebelum jalan hilang, sebagian badan jalan sudah tergerus. Kalau volume banjir makin naik, berarti jalan bisa ambles,” kata Lossu.

Lihat juga...