Produksi Kayu Rakyat Beri Hasil Tambahan Petani Lamsel

Editor: Makmun Hidayat

Kayu rakyat jenis sengon menurut Marjaya mudah ditanam. Berfungsi sebagai penaung tanaman lain ia tetap bisa menanam pisang dan jagung. Pemanfaatan lahan untuk polikultur menurutnya diimbangi dengan penggunaan pupuk kandang. Kotoran kambing yang ditebar pada lahan sekaligus memberikan kesuburan pada sejumlah pohon yang ditanam.

“Panen bisa dilakukan bertahap untuk tanaman mingguan, bulanan hingga tahunan untuk kebutuhan ekonomi keluarga,” cetusnya.

Agung Sutejo, koordinator pekerja pembibitan di Persemaian Permanen Karangsari menyebut bibit sengon disediakan cukup banyak. Produksi bibit untuk kayu rakyat tersebut menurutnya bisa mencapai 150.000 lebih. Setiap tiga bulan bibit sengon yang disemai akan diganti dengan benih baru setelah didistribusikan.

“Dinas Kehutanan telah mendorong petani menanam kayu keras agar bisa menghasilkan namun juga untuk pelestarian lingkungan,bibitnya disediakan gratis,” beber Agung Sutejo.

Bibit gratis di Persemaian Permanen menurutnya selama delapan tahun terakhir diproduksi 24,4 juta batang. Setiap tahun produksi bibit rata rata sejak 2012 mencapai 2,5juta batang. Namun pada tahun 2013 akibat kemarau hanya diproduksi 500ribu batang dan pada 2020 imbas refocusing anggaran hanya memproduksi 900ribu batang. Prioritas kayu rakyat disediakan agar masyarakat melakukan penanaman secara tumpangsari.

Lihat juga...