Produksi Kayu Rakyat Beri Hasil Tambahan Petani Lamsel
Editor: Makmun Hidayat

Jenis kayu sengon menurut Subawi memiliki multifungsi. Saat tanaman masih muda untuk meminimalisir peecabangan ranting dipangkas. Daun sengon muda diakuinya bisa dimanfaatkan sebagai pakan kambing. Integrasi tanaman kayu untuk pakan juga diterapkan pada pohon mindi dan jati putih. Saat panen produksi kayu rakyat masih memberi nilai tambah bagi petani.
“Sistem polikultur sangat tepat diterapkan pada lahan kebun rakyat sehingga memberi keuntungan maksimal,” beber Subawi.
Regenerasi bibit disebut Subawi bisa diperoleh dari pedagang keliling penjual bibit. Namun semenjak tahun 2012 keberadaan Persemaian Permanen memudahkannya memperoleh bibit. Hanya membawa KTP, KK, sket lahan dan rekomendasi desa, ia bisa mendapat bibit sengon dan tanaman lain. Kemudahan mendapatkan bibit ikut mendukung produksi kayu rakyat.
Marjaya, petani di desa yang sama memilih hanya menanam pohon produktif. Ia melakukan perombakan pada tanaman rambutan yang kurang produktif. Perombakan akan diganti dengan tanaman sengon yang ditanam di dekat daerah aliran sungai. Pada bagian tengah lahan ia menanam petai,cengkih dan jengkol.
“Produksi kayu jenis sengon bisa dihasilkan setelah enam tahun,sebagian pohon buah bisa dipanen setiap tahun sesuai musim,” beber Marjaya.
Menanam sengon sebagai tanaman kayu rakyat menurutnya mengikuti tingginya permintaan. Sebab sengon yang diolah menjadi papan bisa dimanfaatkan untuk kayu palet. Kayu palet dipergunakan sebagai kotak paket pengiriman barang. Bagi produsen gula kelapa dan peternakan ayam petelur palet sengon dibuat menjadi kotak pengemas.