Pemkab Sikka Belum Izinkan Kapal Penumpang Bersandar
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Pemerintah Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai saat ini belum mengizinkan kapal penumpang milik PT. Pelni bersandar di Pelabuhan Laurens Say Maumere, sebab masih mengurus berbagai prosedur sesuai protokol kesehatan.

Penghentian masuknya kapal Pelni ke Maumere dilakukan berdasarkan Surat Bupati Sikka kepada Kementerian Perhubungan RI. Penghentian sementara itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona setelah terakhir masuknya KM. Lambelu yang membawa penumpang yang terjangkit Corona.
“Meskipun sudah masuk zona hijau, untuk kapal Pelni sementara belum bisa bersandar terlebih dahulu di Pelabuhan Laurens Say Maumere,” kata Bupati Sikka, NTT, Fransiskus Roberto Diogo, Senin (20/7/2020).
Robi sapaannya menyebutkan, kapal Pelni belum bersandar karena sedang disiapkan protokolernya. Dia katakan sementara waktu sedang diurus dengan lebih baik terkait bagaimana pemeriksaan manifest penumpangnya.
Selain itu tambah mantan Camat Nelle ini, juga terkait kesiapan Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP). Setiap kapal yang akan bersandar katanya, sebelumnya petugas KKP harus naik ke kapal dengan melakukan pemeriksaan sesuai indikator-indikator yang telah ditetapkan.
“Setelah diperiksa petugas KKP baru diputuskan apakah kapal tersebut bisa bersandar atau tidak. Dimasa pandemi Corona ini kita memang lebih ketat melakukan pemeriksaan di pintu masuk dan keluar,” ujarnya.
Jadi memang sampai saat ini tutur Robi, kapal penumpang milik Pelni belum diizinkan masuk karena sedang dipersiapkan protokolernya. Bila semuanya sudah disiapkan lanjutnya, maka kapal Pelni sudah bisa diizinkan bersandar di Maumere.