Pemerintah Dorong Pelaku Ekraf Asah Kemampuan Menulis
“Esai merupakan sebuah paparan mengenai gagasan atau observasi yang ditulis dalam penalaran yang komunikatif berdasarkan data, serta rekonstruksi pengetahuan yang dimiliki oleh penulis,” ujar Melani. Sedangkan cerpen merupakan karya imajinasi yang dikelola menjadi suatu produk komunikatif yang indah.
“Walaupun bisa saja cerpen mengelola observasi yang ada di sekitarnya menjadi karya yang imajinatif dan mengandung unsur-unsur yang berbeda dari sebuah esai. Unsur dari cerpen sendiri terdapat tokoh, alur cerita, dialog, serta cara menyampaikan sudut pandang. Unsur inilah yang membedakan cerpen dengan esai,” kata Melani.
Penulis, Agus Noor, menambahkan sesungguhnya kekuatan utama esai terletak pada personalisasi gagasan dan pemikiran. Esai memiliki kekuatan untuk mempesona, mempersuasi atau mengajak para pembaca dengan gagasan serta gaya penulisannya.
“Sehingga kita benar-benar mendengar renungan intim atau gagasan personal dari penulis,” ujar Agus.
Kegiatan Menulis Kreatif dari Rumah ini merupakan momentum yang tepat. “Karena kita bisa membayangkan apa yang sedang dialami oleh masyarakat Indonesia di masa pandemi ini. Bagaimana perasaannya, kemarahannya, kesunyiannya, dan segala problematika kemanusiaannya. Hal ini dapat terlihat dari karya tulisnya. Sehingga bisa menjadi refleksi historis dan sosiologis seseorang,” kata Agus.
Agus Noor juga mengatakan, ide itu tidak ditemukan, tapi diciptakan.
“Kalau ide itu ditemukan, artinya orang tersebut malas, karena dia menunggu. Ide dapat diciptakan dari mana saja, bisa dari obrolan dengan teman, atau berita. Kunci untuk menangkap sebuah ide ialah meningkatkan sensibilitas atau kepekaan kita terhadap lingkungan,” ucap Agus.