Menurutnya, WHO selalu meng-update berbagai informasi terkait penularan Covid-19, dan bagaimana protokol kesehatan itu dijalankan di seluruh dunia.
Dia menegaskan, penularan melalui udara dimungkikan terjadi di fasilitas kesehatan seperti ruang isolasi. “Metode transmisi airborne hanya dimungkinkan terjadi di setting (tempat) yang spesifik, bukan di tempat umum,” tegasnya.
Bony menuturkan, saat ini WHO masih belum menemukan bukti, bahwa penularan melalui udara ini dapat terjadi di tempat-tempat yang lain. Sementara penelitian valid masih belum keluar, maka pemerintah masih menggunakan protokol kesehatan WHO yang lama.
Dari informasi ini, dapat ditarik kesimpulan, kewaspadaan harus ditingkatkan, terutama di fasilitas kesehatan Covid-19 yang terdiri dari Ring 1, Ring 2, Ring 3. Hal ini menjadi peringatan bagi tenaga medis, seperti dokter, perawat, maupun oleh keluarga terdekat pasien.
“Kapan tenaga medis harus pakai masker surgical, N95, APD Level 3 misalnya. Ini betul -betul memperingatkan teman-teman kesehatan harus disiplin menegakkan protokol kesehatan, untuk perlindungan dirinya,” sebutnya.
Meski begitu, WHO juga memperingatkan masyarakat harus sangat berhati-hati berada di dalam ruangan (indoor), banyak orang, dan ventilasi udaranya jelek. “Ada potensi munculnya outbreak (wabah),” sebut Bony.