Kompos Blok Cocok untuk Pertanian Perkotaan Sistem Tabulampot

Editor: Makmun Hidayat

Penggunaan kompos blok disebut Idi Bantara efektif untuk penanaman bibit. Sebab bibit yang akan ditanam di lahan memiliki perakaran yang butuh asupan zat hara untuk perkembangan lanjutan. Kompos blok dari bahan pupuk akan memberi peluang bibit tanaman tumbuh hingga 90 persen bahkan pada lahan kritis. Penerapan efektif pada bekas lahan tambang,daerah aliran sungai dan lahan pertanian.

Pembuatan kompos blok menurut Idi Bantara cocok dikembangkan oleh petani pemilik ternak. Sebab kotoran ternak yang kerap jadi limbah bisa digunakan sebagai media tanam. Ia telah memberi pelatihan kepada petani pemilik peternak di dekat kawasan penyangga hutan lindung. Sejumlah kelompok tani hutan (KTH) dilatih memaksimalkan limbah kotoran ternak.

“Kompos blok bisa dijual belasan ribu dan bisa dipakai sendiri untuk penghijauan kembali lahan yang kritis memakai bibit pohon baru,” cetus Idi Bantara.

Laki laki asal Solo yang menetap di Pahoman, Bandar Lampung itu kerap membagikan kompos blok secara gratis. Sebab bagi masyarakat perkotaan yang memiliki kebun terbatas kompos blok bisa diaplikasikan dengan tabulampot. Sistem kompos blok yang dirangkai dengan tonggak diakuinya bisa digunakan untuk penanaman sistem vertikultur.

Penggunaan kompos blok untuk aplikasi tabulampot menurutnya jadi perangsang bibit saat awal masa tanam. Aplikasi kompos blok menurutnya bisa dimanfaatkan untuk penanaman buah dalam pot. Jenis tanaman yang cocok dikembangkan berupa jambu deli Medan,jeruk,durian,jambu kristal, alpukat dan kelengkeng. Urban farming yang sedang marak dilakukan semakin meningkatkan permintaan kompos blok.

Lihat juga...