Kepedulian Terhadap Seni Rupa di Sumbar, Masih Rendah
Editor: Makmun Hidayat
PADANG — Sejumlah pelaku seni rupa di Sumatera Barat masih merasakan rendahnya perhatian pemerintah terhadap mereka. Padahal bila melihat kepada karya-karya seni rupa Sumatera Barat, sebenarnya telah lama dikenal di Tanah Air, bahkan hingga ke mancanegara. Baik tokoh maupun karya-karyanya, sudah saatnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Hal ini dibuktikan dengan adanya salah satunya seni lukis, yang menjadi sebagai karya bernilai estetis tinggi, dengan seperangkat nilai-nilai di dalamnya, yang terus senantiasa terus hadir dan lahir ke permukaan setiap ruang dan waktu.
Kurator Seni Rupa Sumatera Barat, Muharyadi memaparkan perkembangan seni lukis di Sumatera Barat sejak era pra kemerdekaan bahkan hingga sekarang, sangat menggembirakan, yang ditandai bermunculannya karya-karya terbaik, hasil penjelajahan kreativitas para seniman, secara periodik setiap ruang dan waktu.

Kemudian tingginya frekuensi pameran seni rupa di berbagai tempat dan lokasi diantaranya di galeri Taman Budaya Sumatera Barat dan tempat-tempat strategis lainnya, dapat dijadikan simbol hidup dan berkembangnya seni lukis di daerah ini.
“Di luar daerah yang dihasilkan urang awak seperti pulau Jawa diantaranya Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Riau dan lainnya yang eksistensi dan kehadirannya yang perlu kita apresiasi bersama serta semua pihak,” katanya, Jumat (17/7/2020).
Sementara itu, Zardi Syahrir, yang juga seorang pelaku seni rupa di Sumatera Barat, mengatakan, bila melihat dulunya itu, karya seni rupa di Sumatera Barat menjadi kebanggaan dalam tingkat nasional. Namun kini, bila melihat di Sumatera Barat sendiri, bisa dikatakan sangat memprihatinkan di kampung nya sendiri.