Jabar Lakukan 78.000 Tes PCR dalam Tiga Bulan
Editor: Koko Triarko
Jika dibandingkan dengan kasus positif per 1 juta penduduk, tes masif di Jabar terbilang efektif. Saat ini, indeks risiko Covid-19 Jabar berada di angka 62, yang artinya tiap 1 juta penduduk hanya ada 62 orang positif Covid-19. Secara nasional, Jabar angka positif Jabar ada di peringkat 28 atau peringkat tujuh dari tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali.
Siska melanjutkan, selama tiga bulan terakhir GTPP fokus tes PCR di 10 kabupaten/kota kawasan Bodebek dan Bandung Raya. “Pertama kita lakukan Maret pada Pekan Swab Massal, itu kami keluarkan 15.500 tes PCR serentak,” kata Siska.
Dengan event yang sama, tes PCR massal dilanjutkan di 17 kabupaten/kota dengan pencapaian Jabar berhasil memeriksa dengan PCR hingga 3.000 sampel.
“Kemarin sisanya 17 kota dan kabupaten totalnya ada 25.000 test kit PCR,” sebut Siska.
“Sekarang pun sebenarnya kami juga fokus Bandung Raya dan Bodebek, karena kasusnya masih tinggi,” tambahnya.
Untuk keperluan tes PCR selama ini, 45.000 test kit dibeli sendiri oleh Pemda Provinsi Jabar, ditambah dari bantuan pemerintah pusat, dan 10.000 sumbangan dari pihak ke tiga.
Saat ini, Jabar masih memiliki stok 70.000 tes kit PCR yang disimpan di Balai Laboratorium Provinsi Jawa Barat (Labkes) di Jalan Sederhana, Kota Bandung.
Dalam waktu dekat, pemprov Jabar juga akan membeli 150.000 test kit PCR sebagian impor sebagian buatan dalam negeri. Pembelian sendiri ini diperlukan untuk kepentingan efektivitas kerja.
“Kadang datangnya bantuan tidak paket full. Datang dulu reagent ekstrasi, nyusul mesin PCR nanti nyusul barang lainnya,” sebut Siska.
Siska berharap, tes PCR Jabar makin cepat mendekati standar 1 persen WHO. Karena itu, GTPP saat ini sedang gencar menggelar Pekan Swab Massal, terutama di perbatasan Jabar dengan provinsi lain. Selain itu, juga menjadi bidikan utama pasar tradisional dan terminal, stasiun kereta api.