Indonesia Masih Negara Pengimpor Produk Halal Terbesar

Editor: Koko Triarko

Wakil Direktur LPPOM, Sumunar Jati, pada diskusi sertifikasi halal secara virtual di Jakarta, belum lama ini. –Dok: CDN

JAKARTA – Dalam Global Islamic Economy Indicator 2019, Indonesia tidak masuk peringkat 10 besar negara pengekspor di sektor makanan, farmasi dan kosmetika halal. Indonesia masih menjadi negara pengimpor produk halal terbesar. Padahal Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. 

Berbeda dengan Brazil, Australia dan India. Ketiga negara nonmuslim ini justru menjadi pengekspor terbesar produk halal, utamanya daging sapi halal, Brazil berada di urutan pertama. Australia urutan ke dua dan India berada di peringkat tiga.

Wakil Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Sumunar Jati mengatakan, negara Brazil menyadari potensi daging sapi menjadi fokus produk unggulan potensial di negaranya.

“Brazil mempunyai strategi  yang kuat untuk membuat negaranya mempunyai nilai kompetitif dalam konteks industri halal,” kata Jati, saat dihubungi, Senin (6/7/2020).

Sehingga, jelas dia, pengembangan ternak dan teknologi peternakannya, rumah potong hewan (RPH) dan olahan dagingnya, Brazil sangat fokus.

Sehingga mereka menjadi suplayer daging sapi halal terbesar ke negara-negara di Timur Tengah, seperti Mesir, Iran dan lainnya. Bahkan, Indonesia dan Malaysia juga mengimpor daging sapi halal dari Brazil.

Dia menegaskan, Indonesia harus optimis bisa menjadi negara pengekspor produk halal seperti Brazil. Maka, langkah yang layak ditiru dari Brazil, kata Jati, bahwa kita sebagai bangsa harus menyadari kapabilitas negara kita.

“Dari Brasil, kita mengambil contoh untuk mampu menyadari potensi besar yang dimiliki Indonesia, dan fokus pada produk-produk unggulan yang dimiliki,” ujar Jati.

Lihat juga...