Hutan Mangrove KEK Likupang Direstorasi
MANADO – Hutan mangrove di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara direstorasi. Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mendukung kegiatan pariwisata di daerah tersebut.
“Sebagai salah satu ekosistem yang sangat bermanfaat bagi lingkungan, pelestarian lingkungan dalam hal ini hutan mangrove menjadi salah satu fokus utama PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Suluttenggo, bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Utara, yang telah melakukan sinergi bersama dengan mengambil fokus pada pengembangan ruang terbuka hijau ramah keluarga dan anak sebagai kawasan Electrifying Lifestyle dengan tahap awal adalah penanaman 10.000 bibit mangrove,” kata General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Suluttenggo, Leo Basuki, di Manado.
Restorasi untuk mendukung keberadaan ekosistem dan perekonomian masyarakat di KEK Likupang, yang telah ditetapkan Presiden Jokowi sebagai kawasan Destinasi Super Prioritas. Penanaman bibit mangrove tersebut dilakukan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara. Penanaman mangrove menjadi salah satu bentuk partisipasi aktif PLN, dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. “Kami menyadari bahwa keberadaan mangrove sangat penting bagi pengendalian ekosistem, terlebih khusus pada kawasan pesisir pantai,” tandasnya.
Senior Manager SDM & General Affairs PLN, Galih Chrissetyo, program PLN Peduli ini komitmen pada pembangunan dengan fokus Sustainable Development Goals (SDGs). “Ekosistem mangrove memiliki manfaat ekonomis, ekologis, dan ekosistem. Namun belum banyak pengetahuan tentang potensi mangrove sebagai sumber pangan yaitu buah dari mangrove dapat dimanfaatkan untuk dimakan, terutama jenis Bruguiera gymnorrhiza yang buahnya dapat diolah menjadi kue ataupun adonan, ternyata saya pun baru mengetahui dari kawan-kawan pegiat Mangrove Sulut,” jelasnya.