Ekspor Perdana 18 Ton Serabut Kelapa ke China dari KNP
MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mengekspor perdana, satu kontainer dengan volume 18 ton serabut kelapa (coco fiber) dari Kendari New Port (KNP) di Sulawesi Tenggara ke Weifang, China.
“Ekspor perdana itu sudah dilakukan dalam pekan ini, di era normal baru, dan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Direktur Utama PT Pelindo IV, Prasetyadi di Makassar, Minggu (12/7/2020).
Kegiatan ekspor perdana di era normal baru itu berjalan dengan baik, dan secara keseluruhan kegiatan operasional di Pelindo IV tetap berlangsung, meski berada di tengah pandemi COVID-19. Sejak resmi beroperasi pada akhir Maret 2019, KNP sudah siap melayani kegiatan ekspor.
Karena itu, diharapkan adanya dukungan dari pemerintah daerah, untuk selalu memacu dan merangsang para pengusaha lokal, agar secara berkesinambungan melakukan ekspor komoditas dari wilayah yang berada di paling tenggara di Pulau Sulawesi tersebut.
Adapun komoditas yang diekspor secara bertahap yakni, sebanyak 24 ton serabut kelapa dengan nilai sekitar Rp54 juta per-kontainer. Di Negeri Tirai Bambu, serabut kelapa tersebut akan dijadikan bahan baku pembuatan jok mobil, spring bed dan komoditas lainnya. Sultra memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, dan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, potensi tersebut harus dikelola dengan baik dan maksimal. Pemda setempat menargetkan, produksi serabut kelapa bisa mencapai 3 juta ton per bulan. Hal itu untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Karena itu pimpinan daerah di 17 kabupaten dan kota di Sultra, didorong untuk menggali potensi daerahnya masing-masing.