Berlimpah Sumber Daya KTI Berpotensi Meningkatkan Perekonomian
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Keberadaan Kawasan Timur Indonesia (KTI) dinyatakan sebagai salah satu sektor yang berpotensi dalam meningkatkan perekonomian maupun sektor ilmu pengetahuan Indonesia dengan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan. Karena KTI memiliki begitu banyak sumber daya kelautan yang dapat dieksplorasi.
Peneliti Ekologi Laut Puslit Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ir. Petrus Christianus Makatipu, M.Si menyebutkan, salah satu sumber daya kelautan Indonesia adalah Segitiga Terumbu Karang atau Coral Triangle yang ada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

“Luas terumbu karang Indonesia itu 51.000 km persegi dan 65 persennya ada di Coral Triangle. Dan luasan Coral Triangle ini merupakan 70 persen dari kekayaan terumbu karang dunia,” kata Petrus saat Zoom Webinar LIPI, Rabu (8/7/2020).
Wilayah KTI ini, lanjutnya, mencakup terumbu karang, padang lamun, mangrove, pelagis hingga ekosistem muara sungai.
“Menurut data Allen tahun 1997, ikan merupakan salah satu biota dominan di terumbu karang. Jumlahnya sekitar 7.000 jenis. Dan dinyatakan, Indonesia memiliki 2.057 jenis ikan dan sekitar 2.000 ada di KTI,” urainya.
Petrus menyebutkan fakta yang tersebut di atas menjadikan KTI sebagai salah satu potensi yang dapat menyokong pertumbuhan ekonomi dan juga pengembangan ilmu pengetahuan.
“Mengapa luasan terumbu karang ini dapat dinyatakan sebagai potensi? Karena terumbu karang merupakan tempat ikan untuk mencari makan, tempat ikan memijah, tempat berlindung dan membesarkan anak. Sehingga jelas, dengan adanya terumbu karang maka potensi ikan juga ada,” ucapnya.