Batik Warlamsi, Motif Unik Dibuat dengan Karung Goni
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Menurutnya ide memproduksi batik sendiri berawal dari ketertarikan dalam mengembangkan batik tanah air. Heri mengaku sebelumnya dia sudah menjual batik aneka motif yang dibelinya dari kota lain.
“Awalnya saya menjual batik secara online, setelah itu ada keinginan membuat produk sendiri dengan menggunakan cap yang dibuat oleh dirinya. Untuk produksi batik tulis itu terkendala dalam proses sumber daya manusia,” ungkap dia.
Dia mengklaim batik Warlamsi, karyanya selama ini banyak dipesan berbagai butik atau desainer. “Kalau rata-rata yang pesen sih kebanyakan dari desainer butik. Mereka lihat batik saya langsung mengatakan unik, menarik, beda dari motif batik pada umumnya begitu,” katanya.
Namun saat ini, Heri Susanto, mengaku selama pandemi Covid-19 jumlah orderan batik menurun drastis. Namun demikian diakuinya jumlah pesanan masih ada tapi tidak seperti dulu sebelum ada wabah Corona.
“Sekarang sih buat penjualan batik di tengah Corona, terjun bebas mencapai 70 persen. Mau apa lagi, mungkin musimnya,” kata dia lagi.
Menurutnya, sebelum wabah Covid-19 melanda dia mampu meraih ozmet penjualan batik dari pesanan berbagai tempat mencapai Rp40-50 juta per bulan. Namun sekarang mungkin sekitar 10-15 juta saja untungnya.