Sejumlah Siswa SDN Todang di Sikka Kesulitan Belajar
Editor: Koko Triarko
MAUMERE – Selama masa pandemi Corona, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak bisa terlaksana, karena diliburkan oleh pemerintah untuk mencegah penularan penyakit ini.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (PKO), pun membuat kebijakan Pembelajaran Melalui Radio bagi murid Sekolah Dasar dan Sekolah Manengah Pertama. Namun, murid di pelosok desa tidak bisa mengaksesnya.
“Selama masa Covid-19, para murid tidak belajar. Para guru juga tidak mendampingi anak didik belajar di rumah mereka masing-masing,” kata Lukas Lupa, warga Dusun Todang, Desa Hokor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, NTT, Senin (22/6/2020).
Lukas mengatakan, program pemerintah agar belajar menggunakan radio tidak berjalan, karena orang tua tidak bisa membeli radio. Hal ini membuat aktivitas belajar mengajar di SDN Todang tidak berjalan, karena sekolah juga tidak menyiapkan radio.

“Di sini sinyal telepon selular juga bisa diterima, namun orang tua tidak bisa membeli telepon genggam android dan membeli radio. Siaran radio juga bisa ditangkap,” ungkapnya.
Menurut Lukas, rata-rata orang tua murid di SDN Todang hanya berprofesi sebagai petani miskin, dengan pendapatan pas-pasan. Telepon genggam yang dimiliki pun hanya yang biasa dan harganya murah, sebab hanya dipakai untuk menelepon dan mengirim pesan singkat.
Karena tidak ada radio, anak-anak sekolah tidak belajar dan hanya bermain setiap harinya, bersama teman-teman. Terkadang anak-anak ikut orang tua ke kebun.
“Saat ini pun belum ada ujian kenaikan kelas, baik kelas satu maupun kelas enam. Pengumuman kenaikan kelas dan kelulusan bagi murid kelas enam juga belum ada sampai saat ini,” tuturnya.
Lukas mengaku tidak mengetahui alasannya, padahal sekolah lainnya sudah ada pengumuman dan pembagian rapor. Dirinya menduga, mungkin karena guru-gurunya pun takut penyakit Corona sehingga tidak pernah masuk sekolah.
Ia pun berharap, agar pembagian rapor dan pengumuman kenaikan kelas dan kelulusan cepat dilaksanakan. Hal ini penting, karena murid kelas enam harus mendaftarkan diri ke SMP terdekat.
“Kalau sudah ada pengumuman kenaikan kelas, orang tua bisa segera mendaftarkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Kami harap, kepala sekolah dan para murid segera masuk ke sekolah dan menyiapkan pengumuman kenaikan kelas,” ujarnya.