Penjangkauan KERT di Sulut Diperluas
MANADO – Tim surveilens provinsi maupun kabupaten dan kota di Sulawesi Utara (Sulut), memperluas penjangkauan orang yang melakukan Kontak Erat Risiko Tinggi (KERT) dengan pasien positif COVID-19.
“Hari ini (Senin (8/6/2020) Sulut ketambahan 14 kasus baru positif COVID-19, semua kasus yang diumumkan ini berdasarkan skrining aktif, perluasan penjaringan orang berpotensi tertular bukan berasal dari pasien dalam pengawasan atau PDP,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), dr Steaven Dandel MPH, di Manado, Senin (8/6/2020).
Perluasan penjangkauan dilakukan, karena adanya gerakan masif pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota, untuk mendeteksi dini potensi penularan. “Data-data yang disampaikan ke masyarakat ini memberi gambaran pemprov maupun kabupaten dan kota selalu hadir di tengah masyarakat melakukan deteksi dini,” tandasnya.
Gugus tugas berharap, penjangkauan masif yang dilakukan pemprov maupun kabupaten dan kota mendapat dukungan penuh masyarakat. Sulut ketambahan 14 kasus baru transmisi corona virus. Total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat ini sebanyak
509 kasus. Dari 509 kasus tersebut, sebanyak 74 kasus di antaranya dinyatakan sembuh (bertambah satu kasus). Kasus sembuh ini adalah kasus 119, asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Sementara itu, Tim Satgas Binmas Pencegahan Operasi Aman Nusa II Polda Sulawesi Utara (Sulut), memergoki sejumlah warga tidak memperhatikan protokol kesehatan, karena tidak bermasker. “Saat melakukan pembinaan dan penyuluhan di Kilo Lima Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, ditemukan sejumlah warga yang tidak memakai masker,” kata Kepala Subsatgas II Binmas Pencegahan Operasi Aman Nusa Polda Sulut, AKBP Bambang Dwijatmiko di Manado, Senin (8/6/2020).