Menikmati GMC Solstis di 10 negara Asia
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Kolaborasi pengamatan Gerhana Matahari Cincin Solstis oleh 10 negara, yang tergabung dalam program MY-EAUNIVASE (Malaysia – East Asia Universe Awareness Solar Eclipse) berhasil memberikan kesempatan pengamatan pada beberapa negara yang tidak mengalami Gerhana Matahari Cincin Solstis.
Kepala UPT OAIL ITERA Lampung Hakim Luthfi Malasan menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan dengan melibatkan negara di Asia Tenggara dan negara Asia Timur.
“Event ini tidak hanya menampilkan pengamatan Gerhana Matahari Partial dan Gerhana Matahari Cincin Solstis dari 10 negara, yaitu Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Singapura, Indonesia, Jepang, Taiwan, Brunei Darrussalam dan Philipina, tapi juga menampilkan paparan tentang kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat masing-masing negara saat terjadi gerhana matahari,” kata Hakim usai kegiatan marathon broadcast of Solar Eclipse, Minggu (21/6/2020).
Hakim yang juga merupakan Vice President dari Southeast Asia Astronomy Network (SEAAN) menyatakan sangat senang atas kolaborasi ini.
“Dan SEAAN sangat mendukung kolaborasi ini. Harapan kedepannya, akan ada kolaborasi dengan East Asia Astonomy Network,” ujarnya.
Pada marathon broadcast, setiap negara menampilkan pengamatan secara live yang juga dilakukan bersamaan dengan menjelaskan apa yang biasa dilakukan masyarakat jika terjadi gerhana.
Sekretaris OAIL ITERA Lampung Robiatul Muztaba, yang melakukan pengamatan dari Kotabumi Lampung Utara, menyatakan pengamatan disiarkan secara live melalui dua channel.
“Yang pertama, melalui youtube untuk sebaran nasional. Yang kedua siaran live melalui jaringan MY-EAUNIVASE,” kata Aji, demikian ia akrab dipanggil, di sela pengamatan.