Insentif Kartu Prakerja Baru Tersalurkan Rp216.725 Miliar
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Setelah dua bulan berjalan, insentif Program Kartu Prakerja baru tersalurkan Rp216.725 miliar, dari total 361.209 orang yang terdaftar sebagai peserta pelatihan.
Ketua Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin mengatakan, penyaluran insentif Kartu Prakerja sedang terhenti, pasalnya, program yang menjadi janji kampanye Presiden Jokowi tersebut tengah dievaluasi, karena dianggap cacat tata kelola oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saat ini kami di Tim Teknis sudah melakukan perbaikan sebagaimana rekomendasi KPK. Perbaikan sudah tinggal menunggu persetujuan menteri terkait dan presiden, setelah itu program ini bisa kita lanjutkan,” terang Rudy dalam jumpa pers virtual, Senin (22/6/2020).
Rudy menyampaikan, bahwa sampai saat ini, telah dilaksanakan tiga gelombang program Kartu Prakerja dengan jumlah pendaftar mencapai 11,2 juta dari 513 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, dan sudah terpilih sebanyak 680.918 peserta.
“Untuk menyesuaikan dengan arahan presiden, kami memprioritaskan mereka yang penghidupannya terdampak pandemi Covid-19, maka komposisi peserta adalah sebagai berikut: pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sebanyak 392.338 (58 persen), pencari kerja sebesar 244.531 (35 persen), pelaku UMKM sebanyak 7.396 (1 persen), dan pekerja yang masih bekerja atau dirumahkan sebesar 36.653 (6 persen),” sebutnya.
Adapun jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 573.080 peserta. Mereka memilih 1.222 jenis pelatihan, antara lain keterampilan bahasa asing terutama bahasa Inggris, keterampilan berwirausaha, pemasaran dan konten digital, bisnis kuliner, microsoft office dan banyak lainnya.