Harus Gelar Tes PCR, IBL Cari Pendonor Biaya

Pebasket klub Amartha Hangtuah, Firman Yohanes (kiri), dan asisten pelatih Ary Sapto, berlatih di mes milik klubnya di Kemang, Jakarta, Jumat (12/6/2020) – Foto Ant

JAKARTA – Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL), Junas Miradiarsyah mengatakan, pihaknya tengah mengupayakan agar kewajiban tes usap reaksi rantai polimerase (PCR), sebagai syarat melanjutkan kompetisi musim 2020 bisa ditanggung oleh pihak swasta.

Menurut Junas, upaya tersebut dilakukan untuk mengurangi konsekuensi biaya yang mesti ditanggung, baik oleh penyelenggara maupun klub. Apalagi skenario liga musim ini direncanakan digelar secara tertutup, yang secara konsekuensi membuat IBL harus kehilangan pemasukan dari tiket penonton.

“Kami harapkan apabila ada pihak, baik pemerintah ataupun swasta yang bisa mendukung bisa lebih bagus lagi. Kami masih berupaya buka komunikasi dengak pihak-pihak yang mempunyai fasilitas (tes PCR) tersebut,” kata Junas, Kamis (25/6/2020).

PP Perbasi dalam panduannya memang mewajibkan para pemain, ofisial, dan staf yang terlibat di IBL 2020 menjalani tes PCR. Tes tersebut dilakukan sebelum kompetisi dimulai, dan berkala selama sepekan saat liga sedang berlangsung. Sementara manajemen IBL hanya akan menanggung biaya penyelenggaraan, sehingga tes sepenuhnya harus ditanggung oleh klub. Jumlah yang harus dikeluarkan klub untuk tes PCR bisa dibilang cukup mahal.

Misalnya, untuk klub yang harus mengetes sekira 20 orang termasuk pemain dan ofisial, dengan asumsi sekali tes membutuhkan Rp2 juta, maka klub harus mengeluarkan Rp40 juta hanya untuk sekali berlaga. Jumlah tersebut akan bertambah dengan liga yang akan berlangsung sebulan, mulai dari babak playoff hingga final.

Biaya tersebut sempat dikeluhkan oleh pemilik klub Louvre Surabaya, Erick Herlangga. Ia menyatakan keberatan, apabila harus mengeluarkan ongkos sebesar itu dan di saat bersamaan kondisi keuangan klub tidak stabil, akibat kompetisi yang terhenti. “Untuk tes PCR saya kita berat. Kalau rapid test kami masih sanggup,” kata Erick, Rabu (17/6/2020).

Lihat juga...