Dunia Olahraga Bereaksi Keras atas Meninggalnya George Floyd

Thuram, striker berusia 22 tahun, melalukan gerakan berlutut dengan kepala tertunduk setelah gol kedua nya ketika Gladbach menang 4-1 atas Union Berlin.

Pelatih Gladbach Marco Rose menyatakan mendukung Thuram.

“Marcus telah mengungkapkan maksudnya. Dia telah memberi contoh menentang rasisme yang kami semua dukung,” kata Rose.

Thuram adalah putra mantan bintang sepakbola Prancis yang pernah memenangkan Piala Dunia, Lilian Thuram. Lilian menjalankan yayasan Pendidikan Anti Rasisme di Paris.

Protes juga dilakukan forward Boston Celtics Jaylen Brown dan forward Philadelphia 76ers Tobias Harris. Keduanya adalah di antara sejumlah pemain NBA yang ikut serta dalam demonstrasi antirasis di AS.

Brown kembali ke kampung halamannya di Georgia untuk memimpin demonstrasi damai di Atlanta.

“Saya berkendara 15 jam untuk sampai ke Georgia,” kata Brown. “Pertama dan yang paling penting, saya kulit hitam dan saya anggota masyarakat ini.”

Legenda NBA Michael Jordan yang jarang mengomentari masalah sosial, turut bersuara dengan mendukung para demonstran.

“Saya mendukung orang-orang yang mengecam rasisme dan kekerasan terhadap orang kulit berwarna di negara kita,” kata Jordan yang kini pemilik klub NBA Charlotte Hornets.

Pelatih Los Angeles Clippers Doc Rivers, yang juga putra seorang polisi, mengatakan sangat penting untuk menjaga masalah kematian Floyd sebagai prioritas utama tindakan.

“Kita telah membiarkan terlalu banyak tragedi berlalu dengan sia-sia. Ini bukan masalah Afrika-Amerika. Ini masalah manusia,” kata Rivers.

Minnesota Timberwolves berjanji lewat feed Twitter-nya: “Kami tak akan memaklumi hal ini.”

Lihat juga...