Didukung ADB, GeoDipa Segera Tambah Kapasitas PLTP

Editor: Makmun Hidayat

Direktur Utama PT. Geo Dipa, Riki Firmandha. -Foto Amar Faizal Haidar

“Angka itu muncul apabila kita bandingkan dengan pembangkit listrik yang bersumber dari energi fosil, serta dapat mengurangi impor minyak setara dengan 35 juta Bbl BBM untuk 25 tahun,”

Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Spesialis Senior untuk Energi di Departemen Asia Tenggara ADB, Shannon Cowlin mengatakan, proyek yang disetujui di tengah pandemi Covid-19 ini akan membantu memastikan pemulihan ekonomi Indonesia akan ramah lingkungan, berkelanjutan, dan bertahan.

“Peran serta ADB juga akan membantu dalam menjadikan transisi energi bersih sebagai bagian penting pemulihan Indonesia dari pandemi. Proyek ini akan menciptakan lapangan kerja bagi para pemasok barang dan jasa di industri panas bumi, minyak, dan gas,” katanya.

Direktur ADB untuk Indonesia, Winfried F. Wicklein, juga mengungkapkan, proyek panas bumi tersebut akan membantu Indonesia memerangi perubahan iklim dan menjadikan sistem kelistrikan di Indonesia berkelanjutan, andal, dan efisien. Proyek pengembangan ini juga akan mendorong peningkatan dunia usaha dan konsumen untuk mengakses energi yang terjangkau, andal, dan modern.

“Bantuan kami sejalan dengan sasaran jangka panjang Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan energi, termasuk memaksimalkan penggunaan sumber daya energi dari dalam negeri, menambah bauran energi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan,” ungkapnya.

Dengan adanya persetujuan tersebut, diharapkan akan meningkatkan kapasitas GeoDipa dalam mengembangkan energi yang ramah lingkungan di Indonesia. Pada akhirnya, proyek ini akan meningkatkan kemampuan GeoDipa untuk mengembangkan lebih banyak proyek panas bumi, melaksanakan pengeboran yang didukung pemerintah, dan menarik investasi sektor swasta yang sangat diperlukan guna mengembangkan daerah panas bumi baru.

Lihat juga...