Daerah Endemik DBD, Warga Sikka Diminta Waspada

Editor: Makmun Hidayat

Pasien tersebut tambah Petrus, harus langsung dilakukan pengecekan darahnya dan penyelidikan epidemologi untuk didiagnosa apakah pasien tersebut terserang demam berdarah atau tidak.

Pihak Puskesmas, sambungnya, juga sudah diinstruksikan untuk mengimbau masyarakat melaksanakan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), membagi abate ke rumah-rumah serta memantau angka bebas jentik di wilayahnya.

“Apabila angka bebas jentik di atas 95 persen maka wilayah tersebut bebas dari demam berdarah. Kami juga meminta agar dilakukan penyemprotan atau fogging di wilayah yang ada kasus demam berdarah,” terangnya.

Manager Program Yayasan Pembangunan Masyarakat (Yaspem) Aleksius Armanjaya mengatakan, pihaknya pernah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sikka untuk melatih kader jentik.

Para kader jentik ini dilatih untuk memantau jentik nyamuk yang ada di di wilayahnya di mana satu desa terdapat dua orang kader jentik. Bila kader jentik ini dimaksimalkan kerjanya maka dirinya yakin kasus DBD tidak terjadi.

“Harus aktifkan kader jentik agar bisa memantau jentik nyamuk di setiap rumah. Kalau ada jentik maka bisa segera dibasmi sehingga nyamuknya tidak tumbuh dewasa dan menyebarkan penyakit,” terangnya.

Lihat juga...