Banyak Koperasi Tutup karena Dimanja Bantuan Pemerintah

Editor: Makmun Hidayat

“Pak Subiakto dan Yayasan Damandiri sangat welcome dengan anak-anak muda, sehingga saya diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembentukan koperasi binaan Yayasan Damandiri,” tuturnya.

Lebih lanjut Arsad bertutur, ia pertama kali bertemu dengan Subiakto saat beliau berkunjung ke Koperasi Karya Nusantara (Kopkun) Purwokerto. Meskipun tidak sempat mengobrol panjang lebar, namun ia beruntung bisa bertukar nomor handphone dengan Subiakto.

“Beberapa waktu kemudian, Pak Subiakto menghubungi saya dan menanyakan apakah bisa bertemu dengan beliau di Semarang. Tentu saja saya tidak mau melewatkan kesempatan tersebut, bersama beberapa teman dari Kopkun, saya langsung ke Semarang,” katanya.

Saat di Semarang itulah perbincangan santai Pak Subiakto baru bisa dilakukan. Arsad mengatakan, kedatangan Pak Subiakto ke Semarang sebagai ketua Yayasan Damandiri yang akan menjadi pembicara dalam lokakarya koperasi. Dan Pak Subiakto memanfaatkan kesempatan tersebut, untuk bisa bertemu dengan aktivis-aktivis muda koperasi dari Purwokerto.

Pada kesempatan tersebut, Subiakto menjelaskan tentang visi koperasi distribusi Yayasan Damandiri. Subiakto juga meminta kepada Arsad dan teman-temannya untuk menuangkan ide-ide yang sudah disampaikan dalam tulisan singkat.

“Ternyata dalam acara lokakarya esok paginya, saya diminta untuk menjadi narasumber dadakan mendampingi beliau, karena Pak Subiakto tertarik dengan ide-ide kami. Tidak hanya itu, beliau juga meminta saya untuk ikut mendampingi pembentukan koperasi-koperasi binaan Yayasan Damandiri. Itulah Pak Subiakto, terbuka terhadap ide yang datang dari mana saja dan selalu membuka kesempatan untuk anak muda yang mempunyai visi,” tuturnya.

Lihat juga...