ASDP Bakauheni Aktifkan Lagi Penjualan Tiket ‘Online’

Editor: Koko Triarko

Calon penumpang kapal pejalan kaki, Soni, mengaku harus dipandu petugas loket. Ia mengaku sebelumnya hanya membeli tiket dengan memakai uang elektronik. Uang elektronik dari kartu Brizzi tersebut dipergunakan untuk membeli tiket secara manual. Kini, sejak diberlakukan tiket online, ia harus mendowload aplikasi Ferizy.

“Masih agak bingung, sehingga dipandu untuk membeli saldo uang elektronik sekaligus membeli tiket online,” terang Soni.

Petugas penjual uang elektronik, Ajeng, mengaku penjualan kembali meningkat. Dalam sehari ada transaksi 500 hingga 600 kali. Sejak dibukanya kembali tiket online, penumpang menyeberang ke Jawa meningkat.

Sejumlah syarat protokol kesehatan tanpa harus memiliki surat bebas Covid-19 membuat warga bisa membeli tiket.

Pengguna jasa yang tidak memiliki aplikasi Ferizy, menurutnya bisa menggunakan aplikasi yang disediakan. Pengguna jasa hanya menyediakan KTP sebagai dokumen untuk manifest penumpang. Sebab, KTP diperlukan sebagai data utama untuk mencatat nama dan alamat penumpang saat akan membeli tiket kapal secara online.

Lihat juga...