Sinergi Tiga Kabupaten di Kalsel Penuhi Kebutuhan Bawang Merah
BANJARMASIN – Tiga kabupaten di Kalimantan Selatan yaitu Hulu Sungai Utara, Tabalong, dan Kabupaten Tapin menginisiasi kerja sama antardaerah untuk mengatasi mahalnya harga bawang merah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Amanlison Sembiring, di Banjarmasin, Minggu, mengatakan, melalui kerja sama tersebut, ketiga kabupaten bertekad untuk memenuhi kebutuhan bawang merah di Kalsel.
Sejak beberapa tahun terakhir, beberapa kabupaten di Kalsel mulai mengembangkan pertanian bawang merah, yang sejak puluhan tahun tidak pernah dicoba ditanam oleh daerah yang kaya sumber daya alam ini.
Berdasarkan hasil uji coba tanam, ternyata hasilnya cukup bagus, banyak petani yang akhirnya bisa meningkat kesejahteraannya setelah menanam bawang merah ini.
Menurut Sembiring, saat ini ketersediaan bawang merah di Kalsel sangat tergantung pasokan dari luar Kalsel, terutama dari Jawa Timur dan Bima, Nusa Tenggara Barat.
Kondisi tersebut, menyebabkan harga bawang merah dan berbagai sayur mayur yang didatangkan dari luar daerah, sangat fluktuatif, karena distribusi sangat tergantung dengan kondisi cuaca.
Selain itu, pasokan juga tergantung dengan hasil panen daerah asal, sehingga perlu langkah strategis mengatasi kondisi tersebut.
“Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Tabalong, menginisiasi kerjasama antardaerah (KAD) untuk memenuhi ketersediaan bawang di Kalsel yang selama ini amat tergantung dengan pasokan dari luar Kalsel,” katanya.
Namun kunjungan fisik ke ketiga daerah tersebut, untuk sementara dihentikan akibat dari merebaknya COVID-19.
Selain ketiga kabupaten tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Kalsel juga terus berupaya mengendalikan upaya pemenuhan kebutuhan pangan daerah.