Pokdarwis Lamsel Mulai Bersiap Sambut ‘New Normal’

Editor: Koko Triarko

Sesuai arahan, para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif harus bisa mengantisipasi terjadinya perubahan tren pariwisata. Sejumlah tren pariwisata yang dijalankan selama pandemi Covid-19, belum berakhir meliputi isu kesehatan (health), kebersihan (hygiene), keselamatan (safety) dan keamanan (security).

“Wisatawan dan pengelola destinasi pariwisata harus bisa menyesuaikan diri, karena meski tetap beroperasi protokol kesehatan wajib diterapkan,” cetus Syaifuddin Djamilus.

New normal sektor pariwisata, lanjutnya, harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Pengetatan protokol kesehatan dimulai dari sisi transportasi, hotel, restoran serta area wisata yang dikelola. Standar baru sebagai sebuah kultur baru bidang kepariwisataan, terus diterapkan. Sebab, tanpa ada perubahan bidang pariwisata akan terhambat.

Syaifuddin Djamilus menyebut, Pokdarwis dan pengelola objek wisata alam, buatan, mulai menyiapkan strategi khusus. Promosi pariwisata pada masa new normal harus disertai dengan fokus mendorong pariwisata domestik. Sebab sebagian wilayah yang masuk zona hijau penyeberan Covid-19, tetap menjaga agar pengunjung tidak menjadi pembawa virus. Cara yang ditempuh dengan penyiapan fasilitas sesuai protokol kesehatan.

Lihat juga...