Petani Harapkan Kemasan Bibit Melon Golden Diperbaharui

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

CILACAP — Petani di Kabupaten Cilacap berharap, kemasan bibit Melon Golden Mekarsari diperbaharui. Sebab, bibit tanaman tidak bisa dipegang sembarangan, karena akan mempengaruhi kualitas tanaman ke depannya.

“Bibit tanaman itu tidak boleh dipegang sembarangan, jika bungkus bibit dibuka kemudian dipegang, sementara tangan ada sedikit berminyak saja, maka tanaman tidak akan tumbuh dengan baik,” kata Syariman, petani buah di Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kamis (28/5/2020).

Syariman menuturkan, untuk kemasan bibit Melon Golden, bisa dibuka dan ditutup kembali, sehingga sangat memungkinkan untuk dipegang oleh banyak orang. Sehingga pada panen kali ini, banyak tanaman yang mati saat buah masih berukuran 4-5 ons.

“Untuk penanaman yang terakhir, saya belum bisa panen, karena buahnya masih kecil dan tanaman sudah mati. Sehingga kalau saya boleh memberi masukan, kemasan bibitnya diperbaharui lagi dengan lebih rapat, sehingga kualitas bibit terjaga,” tuturnya.

Meskipun begitu, Syariman mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Damandiri yang sudah memberikan bantuan bibit melon melalui KUD Mandiri Lestari Sejahtera. Sebab, sebagai petani buah, ia selalu ingin belajar untuk bisa menanam bibit buah apa saja.

Untuk panen kali ini, Syariman hanya memanen melon biasa yang harga pasarannya hanya kisaran Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kilogram. Hasil panen melonnya ada 10.000 kilogram dan dijual ke berbagai daerah.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sari Mukti di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Sukadi mengatakan, ia baru sekali menanam Melon Golden Mekarsari dan sampai saat ini belum menanam lagi karena terbentur faktor cuaca.

Lihat juga...