Permintaan Kelapa Muda di Rangkasbitung, Meningkat

Biasanya, kata dia, pendapatan pada bulan normal mencapai Rp400 ribu, namun selama Ramadhan bisa mencapai Rp700 ribu/hari.

“Pendapatan Rp700 ribu bisa meraup keuntungan bersih Rp200 ribu setelah dipotong modal dan bayar upah pekerja,” katanya.

Menurut dia, kelebihan kelapa muda hingga kini masih diburu masyarakat, terlebih kelapa kopyor karena minuman alami yang menyehatkan dan bisa mematikan racun dalam tubuh juga tidak memiliki efek samping.

Selama ini, dirinya berjualan kelapa muda bisa itu untuk dijadikan sebagai minuman berbuka puasa juga dicampur es.

“Kami berjualan kelapa muda itu dengan mendatangkan dari penampung,” kata Udin.

Sementara itu, Memed (45) seorang pedagang pengecer di Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung mengatakan selama bulan puasa permintaan kelapa muda naik drastis sehingga mengakibatkan omzet penjualan kelapa muda meningkat.

Ia menjelaskan kebanyakan konsumen membeli kelapa muda diminta dibelah dan sari maupun buah kelapa dimasukkan ke plastik untuk dibawa pulang sebagai bahan buka puasa.

Selain itu juga ada yang membeli minta tidak dibelah dan berupa buah kelapa muda.

“Kami menjual kelapa muda itu Rp10.000 per butir dan setiap hari menjual sebanyak 200 butir,” kata Memed. (Ant)

Lihat juga...