Peranan Ilmu Geologi dalam Kebijakan Penataan Ruang
Editor: Makmun Hidayat
Sebagai alat bantu, Dita menyebutkan Badan Geologi sudah mengeluarkan berbagai peta terkait bencana geologi.
“Ada peta kerentanan likuefaksi, sebaran gunung api, kerentanan gerakan tanah, rawan tsunami maupun hasil penelitian lainnya yang bisa membantu proses kebijakan penataan ruang,” tandasnya.

Staf Pusbindiklatren Bappenas Wignyo Adiyoso, MA, PhD menyatakan berbagai kejadian bencana di Indonesia terbukti mempengaruhi sisi ekonomi. Selain memberikan kerugian pada nyawa manusia.
“Berdasarkan data IRBI, 388 kota/kabupaten atau 78 persen di Indonesia itu masuk dalam risiko tinggi ancaman bencana. Sementara 109 kota/kabupaten atau 22 persen masuk dalam kategori sedang,” kata Wignyo dalam kesempatan yang sama.
Menurut data, total kerugian selama periode 2004-2014 mencapai Rp162 triliun.
“Sehingga penting sekali dalam suatu pembangunan, kolaborasi terintegrasi dari semua pihak. Ada pemerintah, akademisi, dunia usaha, media maupun komponen masyarakat. Untuk apa? Untuk menurunkan risiko bencana,” pungkasnya