Pandemi Covid-19, Kasus DBD di Banyumas Meningkat
Editor: Makmun Hidayat
BANYUMAS — Selama pandemi Covid-19, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Banyumas meningkat cukup signifikan. Saat ini terdapat 195 kasus DBD, dengan jumlah meninggal dunia ada 6 orang.
Sebelumnya, pada awal bulan Maret lalu, jumlah kasus DBD di Banyumas hanya 99 orang dan jumlah meninggal dunia ada 2 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, kasus DBD tertinggi di Puskesmas Jatilawang yaitu ada 18 orang, kemudian di Puskesmas Wangon I ada 13 kasus, Puskesmas Purwokerto Barat dan Purwokerto Timur, masing-masing 13 kasus DBD.
“Ada peningkatan kasus DBD, kita sudah sering sampaikan, agar masyarakat selalu menjaga kebersihan, lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mandiri di rumah masing-masing dan pantau tempat-tempat yang memungkinkan muncul genangan air,” kata Kadinkes, Jumat (29/5/2020).

Lebih lanjut Sadiyanto menyampaikan, konsentrasi terhadap penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19, jangan sampai melalaikan penyakit lain yang mungkin timbul, salah satunya adalah DBD. Sebenarnya, upaya pencegahan Covid-19 juga sejalan dengan pencegahan DBD, yaitu menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah.
Masyarakat banyak yang membuat tempat cuci tangan darurat di depan rumah dan orang yang hendak masuk rumah diwajibkan untuk cuci tangan terlebih dahulu. Hanya saja, sebagian masyarakat ada yang tidak melengkapi tempat cuci tangan tersebut dengan saluran pembuangan airnya. Sehingga muncul genangan di sekitarnya.