Mengenal Cendana, Pohon Wangi yang Berharga Mahal

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Azis menyampaikan bahwa Cendana umumnya dijumpai pada daerah-daerah dengan kisaran curah hujan tahunan antara 600-2.000 mm. Cendana dapat tumbuh optimal pada kisaran curah hujan 850-1350 mm per tahun dan masih toleran sampai curah hujan 2500 mm per tahun, akan tetapi harus dengan sistem drainase yang baik.

“Habitat asli tempat tumbuh cendana biasanya mempunyai musim kering yang lama dan musim hujan yang pendek, 2-3 bulan per tahun. Pohon cendana tidak menyukai daerah yang tergenang air, khususnya sewaktu pohonnya masih muda, meski hal ini agak kurang berpengaruh terhadap pohon yang sudah dewasa atau tua,” ucapnya.

Cendana tumbuh alami sampai ketinggian 1500 m di atas permukaan laut dan mutu kayu terbaik dapat diperoleh jika cendana hidup pada ketinggian antara 600-900 meter.

“Cendana memerlukan banyak sinar matahari dan banyak dijumpai serta tumbuh baik pada hutan-hutan luruh yang terbuka dan pada daerah pinggiran hutan. Pemanasan yang lama dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi menyebabkan banyak kayu gua yang mengelupas, terutama pada pohon-pohon yang sudah tua. Suhu yang tinggi juga dapat membunuh semai-semai yang baru berkecambah. Akibat mengelupasnya kayu-kayu gubal pada pohon-pohon cendana yang sudah tua, sehingga bagian kayu yang terbuka akan kelihatan,” ujar Azis.

Azis menyebutkan banyak pohon cendana yang tumbuh baik di atas tanah dangkal yang berbatu-batu.

“Hasil kayu yang terbaik diperoleh dari pohon cendana yang tumbuh di hutan-hutan terbuka pada tanah kurang subur dan berbatu. Pada tanah Hat (loam) yang subur, pohon cendana tumbuh baik dan cepat menjadi besar, tapi kandungan minyaknya sangat rendah dan kualitasnya juga kurang baik,” katanya lebih lanjut.

Lihat juga...