LRB Solusi Cerdas Mencegah Banjir dan Sampah
Editor: Mahadeva
SEMARANG – Keberadaan Lubang Resapan Biopori (LRB), menjadi solusi jitu untuk mengatasi banjir dan persoalan sampah di tengah masyarakat. Selain hujan yang deras, tumpukan sampah juga menjadi pemicu potensi terjadinya banjir.
“Manajemen sampah dan pengelolaan air diperlukan, untuk mengatasi persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat tersebut. Salah satunya dengan penerapan teknologi biopori. Selain mudah untuk diterapkan, juga murah dalam pembuatannya,” papar praktisi biopori, Eko Yuliyanto SPd Si MPd di Semarang, Rabu (6/5/2020).
LRB merupakan lubang silindris, yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah. Lubang berfungsi untuk membantu meresapkan air. Sehingga mampu mengatasi terjadinya genangan air. “Dalam pembuatan lubang biopori, cukup dengan diameter 10 sentimeter dengan kedalaman 100 sentimeter. Ini bisa dibuat di rumah, sekolah, kampus, perkantoran dan tempat tempat lain dengan jumlah beberapa buah, terutama di sepanjang daerah yang ditengarai dekat dengan aliran air. Pembuatannya bisa menggunakan alat pelubang khusus atau alat biasa,”papar dosen Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) tersebut.
Teknologi Biopori yang disebutnya ciptaan dosen IPB Bogor, Kamir R Brata tersebut, perlu digalakkan kembali. Dengan lubang biopori, maka luas resapan air akan meningkat berpuluh kali lipat. “Saya contohkan, permukaan tanah berdiameter 10 sentimeter, memiliki luas bidang serapan 78,53 sentimeter persegi, namun setelah dibuat lubang biopori berdiameter 10 sentimeter dengan kedalaman 100 sentimeter, maka bidang serapan menjadi 3.220 sentimeter persegi atau meningkat 40 kali lipat bidang serapan, dibanding tanpa biopori,” jelasnya.