Lockdown Dilonggarkan, Kasus Corona di Jerman Kembali Meningkat

Ilustrasi - Sampel darah pasien COVID-19. -Ist

BERLIN – Kasus baru infeksi virus corona kembali meningkat di Jerman. Hal itu terjadi hanya beberapa hari, setelah para pemimpinnya melonggarkan kebijakan pembatasan sosial.

Hal tersebut tentu saja meningkatkan kekhawatiran, bahwa pandemi bisa kembali lepas kendali. Institut Robert Koch untuk pengendalian penyakit mengatakan, di dalam buletin hariannya, jumlah orang yang terinfeksi telah meningkat menjadi 1,1. Ketika angka itu naik di atas 1, maka jumlah infeksi disebut mengalami peningkatan.

Kanselir Angela Merkel, yang tunduk pada tekanan dari para pemimpin 16 negara federal Jerman untuk memulai kembali kehidupan sosial dan memulihkan kembali perekonomian, mengumumkan sejumlah langkah pelonggaran pada Rabu (6/5/2020). Pelonggaran yang mencakup lebih banyak pembukaan toko dan sekolah, meski dilakukan secara bertahap. Pada saat yang sama, ia meluncurkan aturan darurat, untuk memungkinkan diberlakukannya kembali pembatasan pergerakan jika infeksi mengalami peningkatan kembali.

Karl Lauterbach, seorang anggota parlemen dari Partai Demokrat Sosial dan seorang profesor epidemiologi memperingatkan, virus corona baru dapat mulai menyebar lagi dengan cepat. Prediksi tersebur disampaikan, setelah melihat adanya kerumunan besar di kota kelahirannya di Cologne.

“Diperkirakan tingkat R akan melampaui 1, dan kami akan kembali ke peningkatan eksponensial. Langkah-langkah melonggarkan pembatasan itu dipersiapkan dengan terlalu buruk,” kata Lauterbach.

Robert Koch Institute mengatakan, jumlah kasus baru virus corona yang dikonfirmasi pada Minggu (10/5/2020), telah meningkat 666 menjadi total 169.218 kasus. Sementara jumlah kematian harian meningkat 26, total menjadi 7.395 kasus. “Masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah jumlah infeksi baru akan terus berkurang dalam beberapa minggu terakhir atau meningkat lagi,” kata lembaga itu di dalam buletin harian mereka.

Lihat juga...