KKP Sebut WFH Kurangi Sampah Plastik di Laut

Editor: Koko Triarko

KKP Sebut WFH Kurangi Sampah Plastik di Laut

JAKARTA – Work from home (WFH)  membawa perubahan perilaku positif terhadap perubahan perilaku hingga mengurangi konsumsi plastik di laut. Hal tersebut harus bisa dipertahankan dengan disertai kebijakan melalui aturan dan sanksi yang jelas.

Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP, Muhammad Yusuf, mengungkapkan dalam menjaga sampah di daratan tidak bocor ke laut diperlukan kebijakan bagi perusahaan untuk menggunakan plastik daur ulang yang lebih ramah lingkungan, sehingga dapat mengurangi sampah plastik.

“Sampah plastik adalah masalah dan suatu ancaman besar. Perlu memperkuat pengawasan daerah, agar sampah di daratan tidak bocor ke laut,” urai Muhammad Yusuf, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut, KKP dalam rilis Rabu (13/5/2020).

Dikatakan, bahwa pandemi Covid-19 dapat membawa hal positif jika diikuti dengan perubahan perilaku, serta kebijakan melalui aturan dan sanksi yang jelas.Yusuf juga mengapresiasi setiap langkah disiplin yang dilakukan dan upaya menghormati lingkungan.

‘’Mengubah perilaku itu sangat sulit, apalagi bagi orang dewasa. Maka, perilaku disiplin dan menjaga lingkungan perlu dipupuk sejak dini (PAUD dan TK), sehingga anak-anak sadar tentang kebersihan di lingkungannya,’’ ujar Yusuf.

Menurutnya, terumbu karang merupakan rumah bagi ikan. Menurut data United Nations Development Programme (UNDP) pada 2016, Indonesia juga menyumbang sebagian besar dari ‘Coral Triangle’, yaitu area yang memuat 76 persen spesies koral dunia dan 37 persen spesies ikan karang dunia. Sekitar 54 persen sumber protein hewani Indonesia dipasok dari ikan dan makanan laut.

Lihat juga...