Kisah Roby Tertolong Kartu Prakerja di Masa Pandemi Covid-19
Editor: Makmun Hidayat
Dalam waktu satu minggu usai mengikuti pelatihan, Roby dinyatakan lulus dan mendapat sertifikat beserta insentif yang langsung masuk ke rekeningnya. Malah sebutnya, keluarnya uang insentif lebih cepat. Utuh, tidak berkurang satu rupiah pun.
“Setelah dinyatakan lulus pada pekan pertama, saya kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya. Di sana kembali mendapat banyak ilmu yang dapat digunakan untuk membesarkan usaha yang mulai saya rintis dari Program Kartu Prakerja,” ungkapnya.
Secara teknis, katanya, dalam pelatihan Kartu Prakerja ada beberapa tahapan yang apabila dapat diikuti dan lulus, maka akan lebih banyak lagi insentif yang bisa didapatkan. “Selain itu tentunya peserta juga mendapatkan ilmu dan keterampilan yang diakui dengan sertifikat dan berlaku pada bidang tertentu,” sebutnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Purbasari mengatakan bahwa apa yang dilakukan Roby dan cerita suksesnya menjadi contoh yang baik. Denni mengakui bahwa pendaftar Kartu Prakerja pada batch pertama memang sudah melebihi kuota, yakni mencapai 2 juta orang untuk 228 ribu peserta yang dipilih oleh sistem berdasarkan prioritas.
“Sehingga secara sistem itu yang juga menyebabkan Roby belum berhasil diterima pada tahap pertama. Maka kita kemudian minta untuk join batch lagi, dan itu hanya satu klik, tidak perlu kemudian masukin data lagi. Nah ketika seperti Mas Roby itu masuk ke batch ke dua, itu kemudian Mas Roby mendapatkan bobot lebih karena dianggap sangat motivated dan membutuhkan pelatihan,” jelasnya.
Oleh karena itu lanjutnya, pada batch kedua, Roby diambil datanya oleh mesin (sistem). Dalam hal itu, Denni memberikan resep seperti yang telah dilakukan Roby, bahwa kunci dari keberhasilan itu adalah motivasi diri yang kuat dan niat yang tulus. Selanjutnya, menurut data yang dihimpun, peserta yang telah diterima di batch ketiga sudah ada 224.615 orang, sehingga total keseluruhan dari batch pertama hingga ke tiga ada kurang lebih 680 ribu orang.