Ketahanan Pangan, Masalah Mendasar Pascapandemi Covid-19

Editor: Koko Triarko

Pembina Baitul Wakaf, Ustad Asih Subagyo saat diskusi online di Jakarta, beberapa waktu lalu. -Dok: C

“Banyak masyarakat yang memberikan tanah wakaf pada Pesantren Tebu Ireng. Itu tanahnya ada di mana-mana di Indonesia. Namun kesulitan pengelolaan, karena keterbatasan. Akhirnya tanah-tanah wakaf itu menganggur. Jadi, alangkah baiknya kalau digarap ditanami untuk ketahanan pangan,” ujarnya.

Dia menyarankan, agar manajemen wakaf masuk ke episentrum ekonomi. Episentrum ekonomi yang dimaksud adalah dunia bisnis dan investasi.

“Itu yang nanti akan menggerakkan, menarik dan tumbuh. Kalau kita masuk ke situ, wakaf produktif akan terjadi,” pungkasnya.

Lihat juga...