Jelang Lebaran, Permintaan Avtur Anjlok hingga 90 Persen
Editor: Makmun Hidayat
Sebagai perbandingan, kebutuhan avtur Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, saat kondisi normal rata-rata per hari sebanyak 180 Kiloliter, Bandara Ahmad Yani Semarang 100 kiloliter per hari, dan Adi Soemarmo Solo sebanyak 45 kiloliter per hari.
Sementara, Unit Manager Comm & CSR Pertamina MOR IV Anna Yudhiastuti menambahkan, jika dibandingkan tahun sebelumnya, konsumsi BBM di wilayah MOR IV tahun 2020 jauh menurun.
Pada tahun 2019, realisasi penyaluran BBM jenis gasoline, meningkat 26% dari rataan harian normal 12.000 kiloliter menjadi 15.000 kiloliter. Namun, pada tahun ini perkiraan rataan harian saat Ramadhan dan Idul Fitri untuk BBM jenis gasoline, hanya berkisar di angka 9.800 KL atau turun hampir 40%.
“Sementara, untuk BBM jenis gasoil juga mengalami penurunan, dari tahun 2019 rata-rata di bulan Ramadhan konsumsi berkisar di angka 5.800 kiloliter per hari, namun di tahun ini berkisar di angka 5.000 KL atau turun 14%,” terangnya.
Namun, meskipun terjadi penurunan permintaan dikarenakan dampak pandemi covid-19, Pertamina tetap melakukan pengawasan dan penyaluran BBM kepada konsumen. Diantaranya dengan menyiagakan satgas Rafico Pertamina hingga akhir Juni 2020 nanti.
“Namun, jika dampak pandemi covid-19 ini berlanjut hingga melewati bulan Juni, kemungkinan satgas Rafico dilanjutkan hingga pandemi berakhir. Tetap berlakunya larangan mudik untuk masyarakat umum, juga membuat kita tidak membuka titik-titik SPBU modular di jalan tol Trans Jawa,” tambahnya lagi.
Meksi demikian, stok BBM di 7 titik SPBU regular yang berada di Jalur Tol Trans Jawa wilayah MOR IV, tetap disiagakan dan dalam jumlah yang cukup. “Adapun ketujuh titik SPBU regular tol Trans Jawa yang berada di wilayah MOR IV yaitu SPBU Jalur A arah ke Surabaya di KM. 379, 429 dan 519 serta SPBU jalur B ke Jakarta yaitu di KM. 260, 360, 389 dan 519,”pungkas Anna.