IHSG di Rabu (20/5) Rawan Aksi Ambil Untung
JAKARTA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 920/5/2020) rawan aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor.
Pada pukul 09.24 WIB, IHSG dibuka melemah 0,48 poin atau 0,01 persen ke posisi 4.548,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, bergerak turun 2,7 poin atau 0,4 persen menjadi 668,37. “Kami memprediksi IHSG hari ini rawan terkena aksi profit taking di tengah pelemahan bursa global,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas, dalam laporan di Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Selain itu, ada dua sentimen yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG pada Rabu (20/5/2020) hari ini. Yang pertama adalah pemberitaan harga properti bekas diatas Rp1 miliar turun 30 persen. Dan yang kedua adalah, perpanjangan PSBB hingga 4 Juni 2020 mendatang. Dari eksternal, bursa saham AS pada perdagangan semalam ditutup melemah, setelah dalam beberapa hari sebelumnya mengalami penguatan. Indeks Dow Jones turun 1,59 persen, S&P 500 1,05 persen dan Nasdaq terkoreksi 0,54 persen.
Para pelaku pasar mencermati perkembangan vaksin COVID-19 dimana pada percobaan tahap awalnya sudah baik. Investor juga mencermati potensi gelombang kedua wabah virus corona, setelah beberapa negara bagian AS sudah mulai kembali melakukan aktifitas ekonominya. Sentimen negatif lain datang dari Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang memberikan testimoni bahwa The Fed sudah siap untuk menanggung kerugian terhadap skenario-skenario buruk yang mungkin terjadi akibat wabah virus.
Pernyataan bernada pesimis tersebut direspon negatif oleh pelaku pasar. Dari komoditas, harga minyak Brent turun 0,1 persen, sedangkan minyak WTI flat 0,08 persen. Harga minyak masih menunggu dan mengantisipasi kepastian turunnya suplai pada awal Juni dimana para negara produsen minyak akan memangkas produksinya. Sementara itu, harga emas semalam naik 0,6 persen.