Harimau Sumatera di Riau Mati Akibat Jerat Pemburu
Suharyono mengatakan area tersebut merupakan wilayah jelajah satwa dilindungi tersebut. “Area tersebut adalah kantong harimau sumatera,” katanya.
Tim BBKSDA Riau membawa bangkai harimau tersebut ke Pekanbaru untuk dilakukan nekropsi atau bedah bangkai. Dokter hewan BBKSDA Riau, Danang menyatakan, ketika dibedah perut harimau berisi babi yang menjadi umpan jerat yang dipasang pemburu.
“Diperkirakan usia harimau baru 1-2 tahun, jens kelaminnya jantan,” katanya.
Dilihat dari lukanya, diperkirakan harimau tersebut sudah terjerat sekitar lima hari atau lebih dan kondisi lukanya sudah infeksi.
“Kalau dilihat kondisi lukanya itu luka yang sangat dalam dan terbuka, jadi pintu masuk bakteri dan pasti ada infeksi,” kata Suharyono.
Hingga kini pihak PT Arara Abadi belum memberikan konfirmasi atas insiden tersebut. [Ant]