PADANG — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menyebutkan bencana rob dan abrasi telah melanda seluruh daerah pesisir pantai di Sumatera Barat, seperti Kota Padang, Pariaman, Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Agam dan Pasaman Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Rumainur, menjelaskan, puncak bencana rob dan abrasi melanda daerah Sumatera Barat itu berlangsung kemarin. Dari tujuh daerah itu, ada tiga daerah diketagorikan merasakan dampak yang parah, yakni Kota Padang, Pariaman, dan Kabupaten Pesisir Selatan.
“Sejauh ini data yang lengkap belum kita terima. Tapi dari pantuan sementara, bencana rob dan abrasi itu melanda diseluruh pesisir pantai di Sumatera Barat. Cuma yang terparah dan berdampak kepada pemukiman penduduk itu, ada di Padang, Pariaman, dan Pesisir Selatan,” katanya, ketika dihubungi via telepon, Kamis (28/5/2020).

Ia menjelaskan untuk kondisi di Kota Padang, lokasi terparah ada di kawasan pemukiman penduduk persis di belakang kampus Universitas Negeri Padang (UNP), dan Pantai Air Manis Padang, serta menyebabkan abrasi di sejumlah titik lainnya. Sementara di Pariaman, ada sejumlah kapal nelayan yang karam akibat digulung gelombang laut.
Begitu juga untuk disejumlah daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, juga dilaporkan dampak yang disebabkan oleh gelombang laut itu kategori parah. Terkait data-datanya sejauh ini BPBD di daerah masih melakukan pendataan, akibat dari bencana tersebut.