Usaha ‘Sound System’ dan Rias di Lamsel Sepi Order

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Pelaku usaha penyediaan jasa sound system dan jasa rias di Lampung Selatan (Lamsel) terimbas wabah Corona Virus (Covid-19).

Deny Yusuf, pemilik usaha jasa sound system di Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan menyebut usaha miliknya tidak menerima orderan sejak akhir bulan Maret silam. Sebab sebagian masyarakat menunda resepsi pernikahan.

Deny Yusuf, pemilik usaha Sahabat Musik di Desa Sukabaru Kecamatan Penengahan Lampung Selatan yang mengalami penurunan permintaan selama masa pandemi Covid-19 berimbas sejumlah kegiatan hiburan tidak boleh dilakukan, Selasa (14/4/2020) – Foto: Henk Widi

Usaha jasa sound system menurutnya kerap dipesan warga yang akan menggelar resepsi pernikahan. Namun ada maklumat Kapolri Nomor: Mak/2/III/2020 per tanggal 19 Maret 2020 berisi sejumlah larangan kegiatan berkumpulnya massa.

Pada poin maklumat disebutnya berupa larangan membuat konser musik, pameran dan resepsi keluarga serta jasa hiburan.

Mematuhi anjuran tersebut Deny Yusuf memastikan tidak mendapatkan order. Pada kondisi normal dalam satu bulan order bisa mencapai empat kali.

Sebab rata-rata dalam satu pekan ia memenuhi order satu lokasi resepsi. Satu kali resepsi ia memastikan dengan jasa sound system dan tenda omzet mencapai Rp5 juta. Kini imbas Covid-19 ia tidak menerima satu pun order dari warga.

“Saat ini tidak ada satu pun order bisa saya peroleh dengan asumsi kerugian rata-rata belasan juta per bulan. Sebab normalnya sebelum bulan Ramadan masyarakat banyak menggelar resepsi dan kini sedang tidak diperbolehkan sehingga pemilik usaha sound system merugi,” terang Deny Yusuf saat dikonfirmasi Cendana News, Selasa (14/4/2020).

Lihat juga...