Transportasi Laut dan Darat di Lamsel Alami Penurunan Omzet
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Sejumlah pelaku usaha transportasi laut dan darat terimbas tidak langsung masa tanggap darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Yus Sondakh, Kepala Perwakilan Cabang PT Windu Karsa, salah satu operator kapal menyebut terjadi penurunan jumlah muatan kendaraan, penumpang. Kondisi tersebut terjadi selama dua bulan terakhir.
Yus Sondakh menyebut dua kapal perusahaannya yang tetap beroperasi meliputi KMP Adinda Windu Karsa dan KMP Windu Karsa Dwitya. Pada kondisi normal ia menyebut kapal bisa memuat sekitar 20 hingga 50 kendaraan campuran. Kendaraan tersebut meliputi mobil pribadi, bus, pick up, motor, truk kontainer. Penumpang normal diangkut sekitar 100 orang kini hanya di bawah 20 orang.
Penurunan muatan atau produksi kapal diakuinya imbas imbauan agar bekerja dari rumah, belajar di rumah. Imbas Covid-19 sejumlah daerah yang melakukan karantina wilayah ikut mengurangi jumlah muatan kapal. Sebab sejumlah kendaraan pribadi, kendaraan ekspedisi mulai berkurang. Jumlah muatan tersebut kerap harus dibagi dengan kapal milik operator lain sesuai jadwal.
“Kapal yang beroperasi akan memuat kendaraan, penumpang sesuai jadwal pelayanan sehingga ketika sandar di Pelabuhan Bakauheni muatan sedang berkurang maka dampaknya produksi kapal akan berkurang berimbas omzet operator pelayaran ikut menurun,” terang Yus Sondakh saat dikonfirmasi Cendana News di Bakauheni, Selasa (7/4/2020).
