Pedagang Daging Sapi di Lamsel Alami Penurunan Penjualan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Sejumlah pedagang daging sapi di Lampung Selatan (Lamsel) mengalami penurunan jumlah penjualan.
Jusman, salah satu pedagang daging sapi di pasar Bakauheni menyebut jumlah daging sapi yang dijual lebih sedikit dibanding tahun lalu. Pedagang yang kerap menyiapkan dua ekor sapi jelang Ramadan itu kini hanya menyembelih satu ekor sapi.
Jenis sapi limousin yang dipotong pada Rumah Potong Hewan (RPH) Sidomulyo memiliki bobot 220 kilogram. Daging sapi tersebut selanjutnya dijual untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Sebab jelang Ramadan sejumlah warga memilih membeli daging sapi untuk lauk saat sahur dan berbuka. Ia memilih menyembelih satu ekor sapi karena daya beli masyarakat rendah dampak Coronavirus (Covid-19).
Pada awal Ramadan tahun lalu Jusman mengaku menyembelih dua ekor sapi jenis limousin. Rata-rata satu ekor sapi menghasilkan 200 kilogram daging sapi dan dijual oleh empat pedagang.
Sistem penjualan oleh sejumlah pedagang musiman dilakukan untuk mempercepat pelayanan pelanggan. Sebanyak 400 kilogram daging sapi, tulang dan bagian lainnya habis terjual setengah hari.
“Saat puasa tahun lalu permintaan daging sapi cukup tinggi namun imbas tidak langsung pandemi Corona membuat warga menunda untuk membeli daging sapi sebagai lauk untuk penghematan,” terang Jusman saat ditemui Cendana News, Kamis (23/4/2020).
Meski tetap berjualan daging sapi Jusman menyebut memilih mengurangi sapi yang dipotong. Satu ekor sapi yang dibeli dari rumah penggemukan atau feedloter. Tahun sebelumnya dalam setengah hari sebanyak 220 kilogram bisa terjual habis. Namun pada awal Ramadan hingga tengah hari ia masih menjual sekitar 100 kilogram daging sapi.