Manfaatkan Teknologi, Pesantren Ramadan di Padang Tetap Diselenggarakan
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
PADANG – Setelah sebelumnya Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, menyatakan, meniadakan pesantren Ramadan bagi pelajar mengingat masih mengkhawatirkannya wabah Covid-19 ini, akhirnya pemerintah setempat menemukan cara agar anak-anak bisa mendapatkan ilmu agama pada suasana puasa Ramadan.
Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan, sangat disayangkan jika pada masa aktivitas dan belajar di rumah ini, tidak diisi dengan pelajaran ilmu agama. Awalnya memang diputuskan meniadakan pesantren Ramadan, namun ada ide untuk tetap melakukan pesantren Ramadan dengan cara sistem online.
Ia menyebutkan, dalam keadaan belajar di rumah ini, memanfaatkan teknologi adalah cara yang tepat untuk dilakukan, agar anak-anak di rumah tetap mendapatkan ilmu, terutama tentang seputar ibadah puasa. Namun jika melihat tahun lalu, pesantren Ramadan itu dilakukan di setiap masjid dan musala, yang diikuti oleh siswa SD dan SMP.
“Dikarenakan pesantren Ramadan dilakukan secara online, maka sistem pembelajarannya saya langsung yang memberikan semacam tausiah singkat yang dapat didengar oleh anak-anak,” katanya, Kamis (30/4/2020).
Melihat pesantren Ramadan yang dilakukan secara online, Pemko Padang mengangkat tema kegiatan yakni Membangun Karakter Generasi Qurani yang Bertakwa dan Berbudaya Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah. Tema itu dinilai dapat mendorong warga Padang tetap berada di rumah.
Dikatakannya, soal waktu telah ditentukan untuk pelaksanaan pesentren Ramadan pada tahun ini yang dalam situasi wabah Covid-19, yakni para siswa hanya perlu meluangkan waktu 1 jam saat pesantren Ramadan. Waktu itu dinilai cukup, mengingat akan banyak kegiatan belajar lainnya yang harus diikuti oleh para siswa dan siswi tersebut.