Keuskupan Tanjungkarang Imbau Umat Aksi Nyata Cegah Covid-19
Editor: Koko Triarko
Kepada umat Katolik Lampung, Bbapa Uskup meminta harus mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah pusat dan daerah. Di antaranya, tidak keluar rumah jika tidak perlu dan mendesak. Menjaga kesehatan tubuh dengan cuci tangan dengan sabun. Umat Katolik tidak perlu panik dengan spekulasi yang akan terjadi pada hari-hari mendatang.
Selama masa pandemi Covid-19, umat juga tidak boleh menimbun barang kebutuhan pokok, tidak menyebarkan berita bohong (hoaks). Selain itu tidak mempolitisasi situasi dan tidak saling menyalahkan. Sebab, Covid-19 tidak mengenal status sosial seseorang dan umat Katolik harus mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebarannya.
“Gereja juga mengapresiasi para perawat, tenaga dokter dan semua pihak yang telah berjuang menyambung nyawa bagi kesembuhan pasien Covid-19,”cetus Bapa Uskup.
Mgr.Yohanes Harun Yuwono juga meminta umat Katolik berdoa bagi ilmuwan, ahli biologi, ahli kimia yang telah memberikan waktu untuk melakukan penelitian dalam upaya mendapatkan vaksin Covid-19. Sebab, dengan dukungan dan doa semua ilmuwan akan bisa menemukan vaksin yang bisa menyembuhkan Covid-19 bagi para penderita.
Bentuk empati Gereja Katolik, khususnya di Lampung dilakukan dengan penggalangan dana oleh lembaga Charitas dan Komisi Pengembangan Ekonomi Keuskupan dan komisi terkait. Dana itu akan digunakan untuk mendapatkan Alat Perlindungan Diri (APD) sesuai standar kesehatan, dan membantu masyarakat miskin yang tidak bisa bekerja selama pandemi Covid-19 untuk pemenuhan kebutuhan harian.
“Kepada pastor dianjurkan memakai Aksi Puasa Pembangunan atau APP untuk Paroki, dan sebagian digunakan untuk kegiatan aksi sosial dan solidartas kemanusiaan. Prosentase APP untuk uskup akan digunakan untuk aksi kemanusiaan. Donasi secara pribadi juga akan diterima pada rekening donasi khusus keuskupan,” cetusnya.