Keuskupan Tanjungkarang Imbau Umat Aksi Nyata Cegah Covid-19
Editor: Koko Triarko
LAMPUNG – Uskup Keuskupan Tanjungkarang, Lampung, Mgr. Yohanes Harun Yuwono, meminta seluruh umat Katolik untuk tetap beribadah di rumah, sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan nomor: 013/SK/III/2020. Kegiatan ibadah di rumah menjadi bentuk empati dan aksi memutus mata rantai Coronavirus Disease (Covid-19).
Pemimpin umat Katolik tertinggi di Lampung itu menyebut, empati dilakukan dengan menutup semua gereja untuk ibadah, bahkan selama Pekan Suci Paskah. Aksi dan empati menurut Bapa Uskup merupakan pesan adanya kegembiraan, harapan, duka dan kecemasan manusia yang juga menjadi kegembiraan harapan duka dan kecemasan umat Katolik di Indonesia.
Meski Keuskupan Tanjungkarang menutup semua gereja hingga 30 April mendatang, aktivitas kerohanian kecuali ekaristi privat oleh imam, umat dianjurkan tetap beribadah di rumah. Bagi umat, fasilitas live streaming menjadi sarana tetap mengikuti Pekan Suci sejak Minggu Palma hingga Minggu Paskah. Seluruh umat Katolik di Lampung diminta bisa mengikuti setiap perayaan Pekan Suci.

“Saya mengajak dalam Ekaristi semua imam dan umat mendoakan semua orang yang terdampak Covid-19 yang sedang sakit, dokter, tenaga medis. Bagi umat dianjurkan melakukan aksi dan empati untuk memutus mata rantai Covid-19 melalui sejumlah aksi nyata melalui donasi dan kegiatan sosial,” terang Mgr. Yohanes Harun Yuwono, dalam pesannya melalui live streaming, Sabtu (11/4/2020).